17 Mrt. 2013

PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DENGAN PEMBANGUNAN NASIONAL


PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
DENGAN PEMBANGUNAN NASIONAL


Makalah Ini Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan







Disusun oleh:
Kelompok IX
Kelas IB



PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA JAWA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2011-2012

MOTTO

وَلا رَبِّهِ ندَعِأَجْرُهُ فَلَهُ مُحْسِنٌ وَهُوَ لِلَّهِ وَجْهَهُ أَسْلَمَ مَنْ بَلَىٰ
يَحْزَنُونَ هُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ خَوْفٌ

“(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S. Al-Baqarah:112)

Jika pagi datang, orang yang lalai akan berfikir apa yang harus dikerjakanya. Sedangkan orang yang berakal berfikir apa yang akan dilakukan Allah kepadanya. (HR. Bukhari)
1.      Sangat semangat untuk menambah ilmu.
2.      Sabar dalam meraih ilmu.
3.      Mengikhlaskan niat karena Allah dalam menuntut ilmu.
4.      Memohon kepada Allah agar mudah mendapatkan ilmu.
(Sumber: Al-Majmu’ Syar Al-Muhadzdzab karya Yahya bin Syarf An-Nawawi)


                                                     



  
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
          Puji syukur alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Pendidikan Dan Pembangunan Hubungan Timbal Balik Antara Pembangunan Pendidikan Dengan Pembangunan Nasional” dengan baik.
           Makalah ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Drs. Lilik Wahyu Utomo, M.Pd. selaku pembimbing dalam pembuatan makalah ini dengan penuh ketelitian dan kesabaran.
2.      Kedua orang tua yang selalu mendukung kami untuk selalu belajar, dan memberikan do’a restu.
3.      Teman – teman yang telah membantu dan memberi masukan dalam penyelesaian makalah ini.
4.      Seluruh staf perpustakaan Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan fasilitas berwujud peminjaman buku – buku.          
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penyusun harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah berikutnya.
          Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pemerhati pada umumnya pendidikan serta merupakan suatu wujud pengabdian kita terhadap Allah SWT.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
                                                                                      Purworejo,   Desember 2011
                                                                                                     Penyusun

                                                                                                                                                                                                                                
                               DAFTAR ISI
                                                                                                               Halaman                            
HALAMAN JUDUL................................................................................................      i
MOTTO          ...........................................................................................................     ii
KATA  PENGANTAR ............................................................................................    iii
DAFTAR ISI                                                                                                                          iv
BAB I             PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah...............................................................     1
B.     Tujuan Penulisan Makalah ...........................................................     2
BAB II           RUMUSAN MASALAH .................................................................    3
BAB III          PEMBAHASAN  .............................................................................     4
A.    Pembangunan Nasional................................................................     5
1.      Batasan..................................................................................... 4
2.      Tujuan (masyarakat masa depan)............................................. 4
3.      Strategi pelaksanaan................................................................. 5
4.      Karakteristik............................................................................. 5
5.      Asas.......................................................................................... 6
6.      Kedudukan pembangunan pendidikan.................................... 6
B.     Pendidikan Nasional....................................................................     8     
1.     Pembangunan Pendidikan.....................................................   8
a.       Batasan  ............................................................................. 8
b.      Masalah Pokok................................................................... 8
c.       Karakteristik..................................................................... 10
2.      Fungsi dan Peranan Hasil Pendidikan .................................. 11
C.        Peranan Manusia dalam Pembangunan.....................................   12
BAB IV     PENUTUP..............................................................................................   14
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN


A.                Latar Belakang Masalah
Manusia senantiasa mengalami perkembangan. Dalam makalah ini akan dijelaskan batasan – batasan Pendidikan dan Pembangunan Hubungan Timbal Balik Antara Pembangunan PendidikanDengan Pembangunan Nasional. Semua faktor – faktor itu sangat berpengaruh dalam perkembangan kehidupan  manusia tak terkecuali para siswa sebagai peserta didik. Dalam makalah ini juga dijelaskan tentang faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan. Faktor – faktor ini mungkin berdampak positif dan mungkin juga berdampak negatif baik bagi perkembangan  yang berdimensi psikologis maupun yang berdimensi biologis. Dalam hal ini akan di bahas  tahapan Hubungan timbal balik antara pembangunan pendidikan dan pembangunan nasional. Setiap tahapan hubungan yang menganndung kecakapan dan tingkat pencapaian tertentu akan dijelaskan dengan urutan mengenai tugas – tugasnya. Setelah itu akan dijelaskan juga batasan tujuan (masyarakat masa depan), strategi pelaksanaan karakteristik, kedudukan pembangunan pendidikan,fungsi dan peranan hasil pendidikan peranan manusia (sebagai produsen dan konsumen). Pembahasan mengenai perkembangan ranah psiko-fisik, pada bagian ini akan difokuskan pada proses – proses perkembangan yang di pandang memiliki keterkaitan langsung dengan kegiatanbelajar siswa. Ada banyak manfaat yang dapat diraih olah para calon guru profesional setelah menguasai perkembangan psiko-fisik (rohaniah jasmaniah) siswa.  Perkembangan sangat erat hubungannya dalam proses belajar mengajar. Demikian eratnya ikatan tesebut, sehingga hampir tak ada proses perkembanagan baik jasmani maupun rohani yang sama sekali terlepas dari proses belajar mengajar dalam proses pendidikan.


B.                 Tujuan penulisan makalah
1.      Mahasiswa calon guru diharapkan mampu mengerti dan memahami faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan.
2.      Mahasiswa calon guru mampu memahami proses, tugas dan hukum perkembangan.
3.      Mahasiawa calon guru mampu memahami arti penting perkembangan kognitif bagi proses belajar siswa.


BAB II
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana cara melakukan hubungan timbal balik antara pembangunan pendidikan  dengan pembangunan nasional?

BAB III
PEMBAHASAN MASALAH


A.    Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional merupakan kegiatan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyatnya. Untuk itu, diperlukan adanya etika pembangunan nasional agar dalam pelaksanaannya tidak menyimpang dan tidak melanggar norma – norma hukum yang berlaku. Etika berupa aturan – aturan dalam suatu negara hukum yang demokratis seperti Indonesia ini, dituangkan dalam peraturan perundangan. Sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945, Indonesia adalah negara hukum yang demokratis.
1.      Batasan
Sumitro Djojohadikusumo menyatakan: “pembangunan ekonomi berarti suatu proses perubahan struktural dalam perimbangan – perimbangan ekonomi yang terdapat masyarakat di dalamnya”. Pembangunan ekonomi berarti suatu proses perubahan struktur produksi (pendapatan nasional), struktur penduduk dan mata pencaharian (lapangan kerja) dan struktur lalu lintas barang, jasa dan modal dalam hubungan internasional. Apabila konsep ini diterapkan untuk pengertian pembangunan negara – kebangsaan, maka pembangunan berarti suatu proses perubahan struktural kehidupan bernegara kebangsaan, yang tercakup di dalam struktural politik dan pertahanan keamanan, struktur ekonomi, serta struktur tata usaha masyarakat dan budaya.
2.      Tujuan (masyarakat masa depan)
Pembangunan kehidupan negara kebangsaan Indonesia atau pembangunan nasional Indonesia pada akhirnya bertujuan untuk mencapai negara kesatuan yang berkedaulatan rakyat serta adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yang mampu:
a.       Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b.      Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
3.      Strategi pelaksanaan
Pencapaian tujuan akhir pembangunan nasional Indonesia dilakukan dengan jalan melaksanakan serangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan bernegara kebangsaan yang berdasarkan Pancasila.
Rangkaian pembangunan tersebut dibagi dalam tahap – tahap pembangunan jangka panjang selama 25 tahun, dan setiap pembangunan jangka panjang dibagi dalam 5 tahap pembangunan jangka pendek yang berlangsung selama 5 tahun. Strategi dasar pembangunan nasional Indonesia selama kurang lebih 30 tahun, baik jangka panjang maupun pendek, bertumpu pada pembangunan ekonomi yang terkait dengan pembangunan bidang – bidang lainnya.
4.      Karakteristik
a.       Pembangunan nasional Indonesia merupakan bentuk penerapan Pancasila secara serasi dan kesatuan yang utuh.
b.      Pembangunan nasional Indonesia merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya.
c.       Pembangunan nasional Indonesia dilaksanakan secara berencana, menyeluruh, terpadu, bertahap dan berlanjut untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah maju.
d.      Pembangunan nasional Indonesia adalah pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, dan aspek pertahanan keamanan dengan senantiasa harus merupakan perwujudan wawasan nusantara serta memperkuat ketahanan nasional.
e.       Trilogi pembangunan, yaitu pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan stabilitas nasional.
5.      Asas
a.       Kemampuan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b.      Manfaat
c.       Demokrasi Pancasila
d.      Adil dan merata
e.       Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan dalam peri kehidupan
f.       Hukum
g.      Kemandirian
h.      Kejuangan dan
i.        Ilmu pengetahuan dan teknologi
6.      Kedudukan pembangunan pendidikan
a.       Pembangunan pendidikan merupakan subordinat atau bagian dan keseluruhan pembangunan nasional Indonesia. Menurut GBHN 1993, pembangunan nasional Indonesia mencakup 7 bidang yaitu:
1)      bidang ekonomi
2)      bidang kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan
3)      bidang agama dan kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa
4)      bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
5)      bidang hukum
6)      bidang politik, aparatur negara, penerangan, komunikasi dan media masa
7)      bidang pertahanan dan keamanan
b.      Peranan pembangunan nasional
Pembangunan nasional merupakan lingkungan proksimal dari pembangunan pendidikan nasional. Pembangunan nasional mempunyai peranan sebagai berikut:
1)      Payung pembangunan pendidikan nasional, yang berfungsi menjadi salah satu pembatas lingkungan pendidikan nasional, dan parameter atau tolok ukur kontribusi keadilan atau keberhasilan fungsi pembangunan pendidikan nasional terhadap pembangunan nasional
2)      Sumber yang memberikan masukan pada pembangunan pendidikan nasional berupa hasil – hasil pembangunan dari sektor – sektor yang lainnya, yang diterima oleh pembangunan pendidikan nasional berupa:
a)      Informasi
(1)   Informasi produk à jumlah dan kualitas calon murid / siswa / mahasiswa
(2)   Informasi operasional à peraturan – peraturan tentang pendidikan, kurikulum, sarana dan prasarana serta tenaga kependidikan
b)      Energi (tenaga)
(1)   Penyediaan tenaga pendidik
(2)   Penyediaan sukarelawan
c)      Bahan – bahan
(1)   Penyediaan dana dari grup berupa anggaran belanja pendidikan
(2)   Penyediaan dana dari keluarga dan masyarakat
(3)   Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan
(4)   Penyediaan teknologi pendidikan

B.     Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
1.      Pembangunan pendidikan
a.       Batasan
Pembangunan pendidikan adalah proses perombakan struktural subsistem administratif yang berkenaan dengan pengelolaan pendidikan dan subsistem rasional yang berkenaan dengan pengelolaan pendidikan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar setiap satuan pendidikan agar tercapai tingkat partisipasi, efisiensi, efektivitas, dan relevansi pendidikan yang tinggi.
b.      Masalah pokok
Pola dasar masalah pembangunan pendidikan nasional adalah sebagai berikut:
1)      Masalah partisipasi pendidikan
Masalah ini berkaitan dengan rasio atau perbandingan antara masukan pendidikan atau jumlah penduduk yang tertampung dalam satuan – satuan pendidikan, baik di sekolah maupun di luar sekolah, dengan jumlah penduduk yang secara potensial sudah siap memasuki satuan – satuan pendidikan. Masalah ini sekurang – kurangnya berkaitan dengan:
a)      Kondisi sosial ekonomi keluarga
b)      Kondisi fisik dan mental calon peserta didik
c)      Kondisi tempat pendidikan yang tersedia
d)     Tingkat aspirasi masyarakat tentang peranan dan pentingnya peranan pendidikan bagi hidup
e)      Daerah jangkauan satuan pendidikan
2)      Masalah efisiensi pendidikan
Masalah ini berkenaan dengan proses pengubahan atau transformasi masukan produk (input) menjadi produk (output), cara menentukan mutu transormasi pendidikan adalah menghitung besar kecilnya penghamburan pendidikan atau educational wastage, dalam arti menghitung besar kecilnya jumlah murid / siswa / mahasiswa / warga belajar yang:
a)      Putus sekolah à meninggalkan sekolah sebelum menyelesaikan keseluruhan masa belajar yang telah ditetapkan oleh sekolah yang bersangkutan
b)      Pengulang à mengulangi waktu belajar yang sama karena tidak naik kelas atau tingkatan
Masalah transformasi pendidikan berkenaan dengan masalah mutu:
a)      tenaga kependidikan
b)      peserta didik
c)      kurikulum atau program belajar mengajar
d)     sarana dan prasarana pendidikan
e)      suasana sosial budaya yang tersedia dalam lingkungan pekerjaan
3)      Masalah efektivitas pendidikan
Masalah ini berkenaan dengan rasio atnara hasil pendidikan (output) dengan tujuan pendidikan yaitu:
a)      Kesesuaian jumlah kenyataan tamatan yang dapat dihasilkan dengan jumlah tamatan yang diharapkan dalam setiap satuan pendidikan.
b)      Kesesuaian mutu tamatan yang dapat dihasilkan dengan mutu tamatan yang diharapkan dalam menguasai kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
4)      Masalah relevansi pendidikan
Masalah relevansi pendidikan adalah masalah kesesuaian tamatan yang dihasilkan pendidikan dengan kebutuhan masyarakat, baik sebagai tenaga kerja maupun sebagai pribadi dan anggota masyarakat pada umumnya. Masalah ini sedikit banyak berkenaan dengan:
a)      Ketersediaan lapangan kerja dalam masyarakat
b)      Perkembangan dan perubahan yang cepat dalam jenis dan tugas – tugas pekerjaan
c)      Aspirasi dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat dalam upaya mencapai mutu kehidupan
d)     Mutu dan perolehan tamatan yang dihasilkan sekolah yang secara faktual tidak dapat memenuhi harapan dan kebutuhan dunia kerja.
c.       Karakteristik
1)      Pembangunan pendidikan adalah pembangunan manusia seutuhnya.
2)      Pembangunan pendidikan berpusat pada pembangunan operasional dalam bentuk kegiatan belajar mengajar, yang ditunjang oleh pembangunan informasi pengelolaan pendidikan di tingkat pusat, wilayah dan sekolah  yang membangun. Komponen pendidikan antara lain berupa pembangunan:
a)      Peraturan perundang – undangan kependidikan
b)      Kurikulum pendidikan untuk semua jenis satuan pendidikan
c)      Sarana dan prasarana pendidikan
d)     Teknologi pendidikan
e)      Dana pendidikan
f)       Tenaga kependidikan
3)      Pembangunan pendidikan adalah pembangunan pelayanan umum yang profesional, atau yang terdapat dan menyenangkan dalam hal pengembangan keseluruhan kemampuan secara optimal dan bermanfaat bagi hidup.
4)      Pembangunan pendidikan merupakan pembangunan yang memerlukan waktu yang panjang berkesinambungan, paling tidak satu generasi untuk dapat melihat hasil – hasil secara utuh.
5)      Pembangunan pendidikan menghasilkan orang – orang yang terdidik yang biasanya disebut mencapai kedewasaan.
Tanda kedewasaan:
a)      Kedewasaan fisik yaitu orang yang mempunyai bentuk tubuh dalam proporsi yang relatif mantap dan setiap organnya telah siap menjalankan fungsi – fungsi secara normal
b)      Kedewasaan intelektual yaitu orang yang berpikir secara obyektif, logis dan reflektif dalam memecahkan masalah
c)      Kedewasaan sosial yaitu orang yang mampu berpartisipasi dalam kehidupan bersama dan konstruktif.

d)     Kedewasaan emosional yaitu orang yang mampu mengendalikan emosional dan menyatakan dalam bentuk yang beradab serta dapat menghargai orang lain.
e)      Kedewasaan kerja yaitu orang yang berkemampuan untuk dapat menampilkan amal dan karya terbaik.
f)       Pembangunan pendidikan memberikan hasil – hasil pendidikan yang berupa orang – orang terdidik, yang diharapkan bermanfaat bagi pembangunan nasional.
2.      Fungsi dan Peranan Hasil Pendidikan
a.       Fungsi pendidikan umumnya
1)      Konversi atau pewarisan peradaban masa lampau
a)      Pendidikan mewariskan peradaban masa lampau, karena melalui orang – orang yang terdidik, kehidupan masa lampau dipertahankan, sehingga peradaban masa lampau tidak disia-siakan atau digunakan. Orang – orang terdidik menjadi bayangkara, penghubung, penangkap dan penyimpan sementara kekayaan peradaban masa lampau.
b)      Pendidikan sebagai usaha sadar, membantu generasi muda mempergunakan kekayaan yang ada dalam peradabn lama dalam bentuk ilmu, seni, dan cita – cita sebagai isi bahan ajar yang disampaikan. Generasi muda berfungsi sebagai penyimpan khasanah peradaban lama, penggunaa peradaban lama dengan cara mengekspresikannya dalam bentuk perbuatan atau karya budaya.
2)      Preservasi atau pemelihara peradaban masa lampau
Pendidikan melindungi masyarakat dengan cara menyumbangkan kemampuan mengendalikan diri pada orang – orang yang menjadi anggota dan mengikat kesadaran mereka dengan lembaga – lembaga sosial, hukum dan tata tertib. Orang terdidik adalah orang yang menghubungkan kesadaran diri terhadap nilai – nilai hidup, mencoba menggunakan dan menghidupkan kembali kebijakan – kebijakan lama.
3)      Pengembangan peradaban masa mendatang
Orang terdidik secara potensial bukan hanya dapat mengekspresikan peradaban yang ada, tetapi juga menciptakan unsur – unsur yang baru, ilmu, tetapi juga menciptakan unsur – unsur yang baru, ilmu dan teknologi merupakan salah satu ciri peradaban yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam membentuk pola kehidupan manusia modern.
b.      Peranan pendidikan dalam pembangunan
1)      Menghubungkan teknologi baru
Hasil pendidikan adalah orang terdidik yang mempunyai kemampuan melaksanakan penelitian dan pengembangan yang dapat menghasilkan teknologi baru.
2)      Menjadi tenaga produktif dalam bidang konstruktif
Orang terdidik juga masuk dan aktif bekerja di bidang konstruksi yang menghasilkan rancang bangun.
3)      Menjadi tenaga produktif yang menghasilkan barang dan jasa
Orang terdidik memberi masukan dalam pabrik dan perusahaan dalam proses produksi barang – barang kebutuhan hidup dan jasa.
4)      Pelaku generasi dan penciptaan budaya
Orang terdidik dapat melakukan perbaikan – perbaikan dan penciptaan – penciptaan unsur – unsur budaya baru berdasarkan budaya lama yang telah dimiliki.
5)      Konsumen barang dan jasa
Orang terdidik merupakan generasi baru yang mengkonsumsi barang – barang dan jasa yang dihasilkan oleh pabrik – pabrik dan perusahaan – perusahaan.

C.     Peranan Manusia dalam Pembangunan
1.      Manusia sebagai produsen, yaitu orang-orang yang secara langsung atau tidak menggerakkan proses produksi dalam pabrik-pabrik, perusahaan, lembaga-lembaga sosial budaya yang bersifat keagamaan, keilmuan, pendidikan , kesenian sebagai produsen, mereka berperan sebagai :
a.       Pencipta rancang bangun atau gagasan-gagasan, baik yang bersifat cita-cita maupun teknologi baru. Dengan demikian mereka berperan sebagai :
1)      Peneliti gagasan-gagasan dan teknologi baru.
2)      Pengembang gagasan-gagasan dan teknologi.
b.      Pengelola operasi-operasi yang terjadi di pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan,lembaga sosial budaya, mereka berperan sebagai :
1)      Tenaga kerja teknis administratif yang menjunjung peleksana  operasi di pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan, lembaga sosial dan sebagainya.
2)      Tenaga kerja teknis operasional yang memproduksi barang-barang atau jasa-jasa di hasilkan di pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan, lembaga sosial dan sebagainya.
2.      Manusia sebagai konsumen
Manusia dalam pembangunan dapat pula berperan sebagai konsumen dari hasil-hasil pembangunan. Mereka berperan sebagai :
a.      Pengguna atau hasil-hasil pembangunan.
b.     Penilai mutu hasil pembangunan.

BAB IV
   PENUTUP


Simpulan
Pendidikan dan pembangunan merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dangan lingkungannya. Dengan kata lain perkembangan merupakan perubahan fungsional yang dipengaruhi oleh pencapaian tingkat kematangan fisik. Penddikan dan pembangunan keseluruhan mengikuti yang teratur, yang dari masa pra- natal, masa bayi, masa anak sekolah, dewasa dan masa tua. Penahapan pendidikan dan pembangunan ini mengikuti tahap pendidikan dan pembangunan kemampuan fungsi fisik. Dengan adanya perubahan ataupun pendidikan dan pembangunan yang dialami seseorang, maka seseorang itu akan lebih baik dari yang sebelumnya. Proses pembangunan nasional dan pendidikan nasional seseorang selalu berkaitan dengan proses belajar. Proses belajar itu sangat menentukan kemampuan siswa dalam bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma, moral yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Anglin, Leo W, dkk. 1982. Teaching: What It’s All About. New York: Harper & Row Publisher.
Badrika, I. Wayan. 1993. Sejarah Nasional dan Dunia. Jakarta: Erlangga.
Bardosono, R. (penghimpun), U.U.D.S. Undang – undang Dasar Sementara Republik Indonesia.
BP-7 Pusat. 1993. Undang – undang Dasar, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Garis – garis Besar Haluan Negara.
Chauhan, S.S. 1979. Innovations in Teaching Learning Process. New Delhi: Vikas Publishing House PUT Ltd.
Davies, Ivor K. 1981. Instructional Technique. New York: McGraw – Hill Book Company.
Delor, Jacues, dkk. 1996. Learning: The Threasure Within, Report to UNESCO of the International Commission on Education for the Twenty-first Century. Paris: Unesco Publishing.