PENDIDIKAN
DAN PEMBANGUNAN HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
DENGAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Makalah Ini Disusun dalam Rangka
Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan
Disusun oleh:
Kelompok
IX
Kelas IB
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA JAWA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2011-2012
MOTTO
وَلا رَبِّهِ ندَعِأَجْرُهُ فَلَهُ مُحْسِنٌ وَهُوَ لِلَّهِ وَجْهَهُ أَسْلَمَ مَنْ بَلَىٰ
يَحْزَنُونَ هُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ خَوْفٌ
“(Tidak
demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi
Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tak (pula) mereka
bersedih hati.” (Q.S. Al-Baqarah:112)
Jika pagi
datang, orang yang lalai akan berfikir apa yang harus dikerjakanya. Sedangkan
orang yang berakal berfikir apa yang akan dilakukan Allah kepadanya. (HR. Bukhari)
1. Sangat
semangat untuk menambah ilmu.
2. Sabar
dalam meraih ilmu.
3. Mengikhlaskan
niat karena Allah dalam menuntut ilmu.
4. Memohon
kepada Allah agar mudah mendapatkan ilmu.
(Sumber:
Al-Majmu’ Syar Al-Muhadzdzab karya Yahya bin Syarf An-Nawawi)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Puji syukur alhamdulillah penyusun
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan
kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Pendidikan
Dan Pembangunan Hubungan Timbal Balik Antara Pembangunan Pendidikan Dengan
Pembangunan Nasional” dengan baik.
Makalah ini dapat terwujud berkat
bantuan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Drs.
Lilik Wahyu Utomo, M.Pd. selaku pembimbing dalam pembuatan makalah ini dengan
penuh ketelitian dan kesabaran.
2. Kedua
orang tua yang selalu mendukung kami untuk selalu belajar, dan memberikan do’a
restu.
3. Teman
– teman yang telah membantu dan memberi masukan dalam penyelesaian makalah ini.
4. Seluruh
staf perpustakaan Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan
fasilitas berwujud peminjaman buku – buku.
Penyusun
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat penyusun harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan
makalah berikutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan pemerhati pada umumnya pendidikan serta merupakan suatu
wujud pengabdian kita terhadap Allah SWT.
Wassalamu’alaikum Wr.
Wb
Purworejo, Desember 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL................................................................................................ i
MOTTO
........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR
ISI iv
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah............................................................... 1
B.
Tujuan Penulisan Makalah
........................................................... 2
BAB
II RUMUSAN
MASALAH ................................................................. 3
BAB
III PEMBAHASAN ............................................................................. 4
A. Pembangunan
Nasional................................................................ 5
1. Batasan..................................................................................... 4
2. Tujuan
(masyarakat masa depan)............................................. 4
3. Strategi
pelaksanaan................................................................. 5
4. Karakteristik............................................................................. 5
5. Asas.......................................................................................... 6
6. Kedudukan
pembangunan pendidikan.................................... 6
B. Pendidikan
Nasional.................................................................... 8
1. Pembangunan
Pendidikan.....................................................
8
a. Batasan ............................................................................. 8
b. Masalah
Pokok................................................................... 8
c. Karakteristik..................................................................... 10
2. Fungsi
dan Peranan Hasil Pendidikan .................................. 11
C. Peranan Manusia dalam Pembangunan..................................... 12
BAB IV PENUTUP.............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Manusia senantiasa mengalami perkembangan.
Dalam makalah ini akan dijelaskan batasan – batasan Pendidikan dan Pembangunan
Hubungan Timbal Balik Antara Pembangunan PendidikanDengan Pembangunan Nasional.
Semua faktor – faktor itu sangat berpengaruh dalam perkembangan kehidupan manusia tak terkecuali para siswa sebagai
peserta didik. Dalam makalah ini juga dijelaskan tentang faktor – faktor yang
mempengaruhi perkembangan. Faktor – faktor ini mungkin berdampak positif dan
mungkin juga berdampak negatif baik bagi perkembangan yang berdimensi psikologis maupun yang
berdimensi biologis. Dalam hal ini akan di bahas tahapan Hubungan timbal balik antara
pembangunan pendidikan dan pembangunan nasional. Setiap tahapan hubungan yang
menganndung kecakapan dan tingkat pencapaian tertentu akan dijelaskan dengan
urutan mengenai tugas – tugasnya. Setelah itu akan dijelaskan juga batasan
tujuan (masyarakat masa depan), strategi pelaksanaan karakteristik, kedudukan
pembangunan pendidikan,fungsi dan peranan hasil pendidikan peranan manusia
(sebagai produsen dan konsumen). Pembahasan mengenai perkembangan ranah
psiko-fisik, pada bagian ini akan difokuskan pada proses – proses perkembangan
yang di pandang memiliki keterkaitan langsung dengan kegiatanbelajar siswa. Ada
banyak manfaat yang dapat diraih olah para calon guru profesional setelah
menguasai perkembangan psiko-fisik (rohaniah jasmaniah) siswa. Perkembangan sangat erat hubungannya dalam
proses belajar mengajar. Demikian eratnya ikatan tesebut, sehingga hampir tak
ada proses perkembanagan baik jasmani maupun rohani yang sama sekali terlepas
dari proses belajar mengajar dalam proses pendidikan.
B.
Tujuan
penulisan makalah
1. Mahasiswa
calon guru diharapkan mampu mengerti dan memahami faktor – faktor yang
mempengaruhi perkembangan.
2. Mahasiswa
calon guru mampu memahami proses, tugas dan hukum perkembangan.
3. Mahasiawa
calon guru mampu memahami arti penting perkembangan kognitif bagi proses
belajar siswa.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana
cara melakukan hubungan timbal balik antara pembangunan pendidikan dengan pembangunan nasional?
BAB
III
PEMBAHASAN MASALAH
A. Pembangunan
Nasional
Pembangunan nasional merupakan kegiatan
oleh pemerintah dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyatnya. Untuk itu,
diperlukan adanya etika pembangunan nasional agar dalam pelaksanaannya tidak
menyimpang dan tidak melanggar norma – norma hukum yang berlaku. Etika berupa
aturan – aturan dalam suatu negara hukum yang demokratis seperti Indonesia ini,
dituangkan dalam peraturan perundangan. Sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945,
Indonesia adalah negara hukum yang demokratis.
1. Batasan
Sumitro Djojohadikusumo menyatakan:
“pembangunan ekonomi berarti suatu proses perubahan struktural dalam
perimbangan – perimbangan ekonomi yang terdapat masyarakat di dalamnya”.
Pembangunan ekonomi berarti suatu proses perubahan struktur produksi
(pendapatan nasional), struktur penduduk dan mata pencaharian (lapangan kerja)
dan struktur lalu lintas barang, jasa dan modal dalam hubungan internasional.
Apabila konsep ini diterapkan untuk pengertian pembangunan negara – kebangsaan,
maka pembangunan berarti suatu proses perubahan struktural kehidupan bernegara
kebangsaan, yang tercakup di dalam struktural politik dan pertahanan keamanan,
struktur ekonomi, serta struktur tata usaha masyarakat dan budaya.
2. Tujuan
(masyarakat masa depan)
Pembangunan kehidupan negara kebangsaan
Indonesia atau pembangunan nasional Indonesia pada akhirnya bertujuan untuk
mencapai negara kesatuan yang berkedaulatan rakyat serta adil dan makmur
berdasarkan Pancasila, yang mampu:
a. Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
3. Strategi
pelaksanaan
Pencapaian tujuan akhir pembangunan
nasional Indonesia dilakukan dengan jalan melaksanakan serangkaian upaya
pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan bernegara
kebangsaan yang berdasarkan Pancasila.
Rangkaian pembangunan tersebut dibagi
dalam tahap – tahap pembangunan jangka panjang selama 25 tahun, dan setiap
pembangunan jangka panjang dibagi dalam 5 tahap pembangunan jangka pendek yang
berlangsung selama 5 tahun. Strategi dasar pembangunan nasional Indonesia
selama kurang lebih 30 tahun, baik jangka panjang maupun pendek, bertumpu pada
pembangunan ekonomi yang terkait dengan pembangunan bidang – bidang lainnya.
4. Karakteristik
a. Pembangunan
nasional Indonesia merupakan bentuk penerapan Pancasila secara serasi dan
kesatuan yang utuh.
b.
Pembangunan
nasional Indonesia merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya.
c.
Pembangunan
nasional Indonesia dilaksanakan secara berencana, menyeluruh, terpadu, bertahap
dan berlanjut untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka
mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah
maju.
d.
Pembangunan
nasional Indonesia adalah pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat dilaksanakan
di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial,
budaya, dan aspek pertahanan keamanan dengan senantiasa harus merupakan
perwujudan wawasan nusantara serta memperkuat ketahanan nasional.
e.
Trilogi
pembangunan, yaitu pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan stabilitas nasional.
5.
Asas
a.
Kemampuan
dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b.
Manfaat
c.
Demokrasi
Pancasila
d.
Adil
dan merata
e.
Keseimbangan,
keserasian, dan keselarasan dalam peri kehidupan
f.
Hukum
g.
Kemandirian
h.
Kejuangan
dan
i.
Ilmu
pengetahuan dan teknologi
6.
Kedudukan
pembangunan pendidikan
a.
Pembangunan
pendidikan merupakan subordinat atau bagian dan keseluruhan pembangunan
nasional Indonesia. Menurut GBHN 1993, pembangunan nasional Indonesia mencakup
7 bidang yaitu:
1)
bidang
ekonomi
2)
bidang
kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan
3)
bidang
agama dan kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa
4)
bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi
5)
bidang
hukum
6)
bidang
politik, aparatur negara, penerangan, komunikasi dan media masa
7)
bidang
pertahanan dan keamanan
b.
Peranan
pembangunan nasional
Pembangunan
nasional merupakan lingkungan proksimal dari pembangunan pendidikan nasional.
Pembangunan nasional mempunyai peranan sebagai berikut:
1)
Payung
pembangunan pendidikan nasional, yang berfungsi menjadi salah satu pembatas
lingkungan pendidikan nasional, dan parameter atau tolok ukur kontribusi
keadilan atau keberhasilan fungsi pembangunan pendidikan nasional terhadap
pembangunan nasional
2)
Sumber
yang memberikan masukan pada pembangunan pendidikan nasional berupa hasil –
hasil pembangunan dari sektor – sektor yang lainnya, yang diterima oleh pembangunan
pendidikan nasional berupa:
a)
Informasi
(1)
Informasi
produk à jumlah dan kualitas calon murid / siswa / mahasiswa
(2)
Informasi
operasional à peraturan – peraturan tentang pendidikan, kurikulum,
sarana dan prasarana serta tenaga kependidikan
b)
Energi
(tenaga)
(1)
Penyediaan
tenaga pendidik
(2)
Penyediaan
sukarelawan
c)
Bahan
– bahan
(1)
Penyediaan
dana dari grup berupa anggaran belanja pendidikan
(2)
Penyediaan
dana dari keluarga dan masyarakat
(3)
Penyediaan
sarana dan prasarana pendidikan
(4)
Penyediaan
teknologi pendidikan
B.
Pendidikan
Nasional
Pendidikan nasional
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggungjawab.
1. Pembangunan pendidikan
a. Batasan
Pembangunan pendidikan adalah proses
perombakan struktural subsistem administratif yang berkenaan dengan pengelolaan
pendidikan dan subsistem rasional yang berkenaan dengan pengelolaan pendidikan
dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar setiap satuan pendidikan agar
tercapai tingkat partisipasi, efisiensi, efektivitas, dan relevansi pendidikan
yang tinggi.
b. Masalah
pokok
Pola dasar masalah pembangunan
pendidikan nasional adalah sebagai berikut:
1) Masalah
partisipasi pendidikan
Masalah ini berkaitan dengan rasio atau
perbandingan antara masukan pendidikan atau jumlah penduduk yang tertampung
dalam satuan – satuan pendidikan, baik di sekolah maupun di luar sekolah,
dengan jumlah penduduk yang secara potensial sudah siap memasuki satuan –
satuan pendidikan. Masalah ini sekurang – kurangnya berkaitan dengan:
a) Kondisi
sosial ekonomi keluarga
b) Kondisi
fisik dan mental calon peserta didik
c) Kondisi
tempat pendidikan yang tersedia
d) Tingkat
aspirasi masyarakat tentang peranan dan pentingnya peranan pendidikan bagi
hidup
e) Daerah
jangkauan satuan pendidikan
2) Masalah
efisiensi pendidikan
Masalah ini berkenaan dengan proses
pengubahan atau transformasi masukan produk (input) menjadi produk (output),
cara menentukan mutu transormasi pendidikan adalah menghitung besar kecilnya
penghamburan pendidikan atau educational wastage, dalam arti menghitung
besar kecilnya jumlah murid / siswa / mahasiswa / warga belajar yang:
a) Putus
sekolah à
meninggalkan sekolah sebelum menyelesaikan keseluruhan masa belajar yang telah
ditetapkan oleh sekolah yang bersangkutan
b) Pengulang
à
mengulangi waktu belajar yang sama karena tidak naik kelas atau tingkatan
Masalah
transformasi pendidikan berkenaan dengan masalah mutu:
a) tenaga
kependidikan
b) peserta
didik
c) kurikulum
atau program belajar mengajar
d) sarana
dan prasarana pendidikan
e) suasana
sosial budaya yang tersedia dalam lingkungan pekerjaan
3) Masalah
efektivitas pendidikan
Masalah ini berkenaan dengan rasio
atnara hasil pendidikan (output) dengan tujuan pendidikan yaitu:
a) Kesesuaian
jumlah kenyataan tamatan yang dapat dihasilkan dengan jumlah tamatan yang
diharapkan dalam setiap satuan pendidikan.
b) Kesesuaian
mutu tamatan yang dapat dihasilkan dengan mutu tamatan yang diharapkan dalam
menguasai kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
4) Masalah
relevansi pendidikan
Masalah relevansi pendidikan adalah masalah
kesesuaian tamatan yang dihasilkan pendidikan dengan kebutuhan masyarakat, baik
sebagai tenaga kerja maupun sebagai pribadi dan anggota masyarakat pada
umumnya. Masalah ini sedikit banyak berkenaan dengan:
a)
Ketersediaan
lapangan kerja dalam masyarakat
b)
Perkembangan
dan perubahan yang cepat dalam jenis dan tugas – tugas pekerjaan
c)
Aspirasi
dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat dalam upaya mencapai mutu
kehidupan
d)
Mutu
dan perolehan tamatan yang dihasilkan sekolah yang secara faktual tidak dapat
memenuhi harapan dan kebutuhan dunia kerja.
c.
Karakteristik
1)
Pembangunan
pendidikan adalah pembangunan manusia seutuhnya.
2)
Pembangunan
pendidikan berpusat pada pembangunan operasional dalam bentuk kegiatan belajar
mengajar, yang ditunjang oleh pembangunan informasi pengelolaan pendidikan di
tingkat pusat, wilayah dan sekolah yang
membangun. Komponen pendidikan antara lain berupa pembangunan:
a)
Peraturan
perundang – undangan kependidikan
b)
Kurikulum
pendidikan untuk semua jenis satuan pendidikan
c)
Sarana
dan prasarana pendidikan
d)
Teknologi
pendidikan
e)
Dana
pendidikan
f)
Tenaga
kependidikan
3)
Pembangunan
pendidikan adalah pembangunan pelayanan umum yang profesional, atau yang
terdapat dan menyenangkan dalam hal pengembangan keseluruhan kemampuan secara
optimal dan bermanfaat bagi hidup.
4)
Pembangunan
pendidikan merupakan pembangunan yang memerlukan waktu yang panjang
berkesinambungan, paling tidak satu generasi untuk dapat melihat hasil – hasil
secara utuh.
5)
Pembangunan
pendidikan menghasilkan orang – orang yang terdidik yang biasanya disebut
mencapai kedewasaan.
Tanda kedewasaan:
a)
Kedewasaan
fisik yaitu orang yang mempunyai bentuk tubuh dalam proporsi yang relatif
mantap dan setiap organnya telah siap menjalankan fungsi – fungsi secara normal
b)
Kedewasaan
intelektual yaitu orang yang berpikir secara obyektif, logis dan reflektif
dalam memecahkan masalah
c)
Kedewasaan
sosial yaitu orang yang mampu berpartisipasi dalam kehidupan bersama dan
konstruktif.
d)
Kedewasaan
emosional yaitu orang yang mampu mengendalikan emosional dan menyatakan dalam
bentuk yang beradab serta dapat menghargai orang lain.
e)
Kedewasaan
kerja yaitu orang yang berkemampuan untuk dapat menampilkan amal dan karya
terbaik.
f)
Pembangunan
pendidikan memberikan hasil – hasil pendidikan yang berupa orang – orang
terdidik, yang diharapkan bermanfaat bagi pembangunan nasional.
2. Fungsi
dan Peranan Hasil Pendidikan
a.
Fungsi
pendidikan umumnya
1)
Konversi
atau pewarisan peradaban masa lampau
a)
Pendidikan
mewariskan peradaban masa lampau, karena melalui orang – orang yang terdidik,
kehidupan masa lampau dipertahankan, sehingga peradaban masa lampau tidak
disia-siakan atau digunakan. Orang – orang terdidik menjadi bayangkara,
penghubung, penangkap dan penyimpan sementara kekayaan peradaban masa lampau.
b)
Pendidikan
sebagai usaha sadar, membantu generasi muda mempergunakan kekayaan yang ada
dalam peradabn lama dalam bentuk ilmu, seni, dan cita – cita sebagai isi bahan
ajar yang disampaikan. Generasi muda berfungsi sebagai penyimpan khasanah
peradaban lama, penggunaa peradaban lama dengan cara mengekspresikannya dalam
bentuk perbuatan atau karya budaya.
2)
Preservasi
atau pemelihara peradaban masa lampau
Pendidikan melindungi masyarakat dengan cara
menyumbangkan kemampuan mengendalikan diri pada orang – orang yang menjadi
anggota dan mengikat kesadaran mereka dengan lembaga – lembaga sosial, hukum
dan tata tertib. Orang terdidik adalah orang yang menghubungkan kesadaran diri
terhadap nilai – nilai hidup, mencoba menggunakan dan menghidupkan kembali
kebijakan – kebijakan lama.
3)
Pengembangan
peradaban masa mendatang
Orang terdidik secara potensial bukan hanya dapat
mengekspresikan peradaban yang ada, tetapi juga menciptakan unsur – unsur yang
baru, ilmu, tetapi juga menciptakan unsur – unsur yang baru, ilmu dan teknologi
merupakan salah satu ciri peradaban yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam
membentuk pola kehidupan manusia modern.
b.
Peranan
pendidikan dalam pembangunan
1)
Menghubungkan
teknologi baru
Hasil pendidikan adalah orang terdidik yang mempunyai
kemampuan melaksanakan penelitian dan pengembangan yang dapat menghasilkan
teknologi baru.
2)
Menjadi
tenaga produktif dalam bidang konstruktif
Orang terdidik juga masuk dan aktif bekerja di bidang
konstruksi yang menghasilkan rancang bangun.
3)
Menjadi
tenaga produktif yang menghasilkan barang dan jasa
Orang terdidik memberi masukan dalam pabrik dan
perusahaan dalam proses produksi barang – barang kebutuhan hidup dan jasa.
4)
Pelaku
generasi dan penciptaan budaya
Orang terdidik dapat melakukan perbaikan – perbaikan dan
penciptaan – penciptaan unsur – unsur budaya baru berdasarkan budaya lama yang
telah dimiliki.
5)
Konsumen
barang dan jasa
Orang terdidik merupakan generasi baru yang mengkonsumsi
barang – barang dan jasa yang dihasilkan oleh pabrik – pabrik dan perusahaan –
perusahaan.
C.
Peranan Manusia dalam Pembangunan
1. Manusia
sebagai produsen, yaitu orang-orang yang secara langsung atau tidak
menggerakkan proses produksi dalam pabrik-pabrik, perusahaan, lembaga-lembaga
sosial budaya yang bersifat keagamaan, keilmuan, pendidikan , kesenian sebagai
produsen, mereka berperan sebagai :
a. Pencipta
rancang bangun atau gagasan-gagasan, baik yang bersifat cita-cita maupun
teknologi baru. Dengan demikian mereka berperan sebagai :
1) Peneliti
gagasan-gagasan dan teknologi baru.
2) Pengembang
gagasan-gagasan dan teknologi.
b. Pengelola
operasi-operasi yang terjadi di pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan,lembaga
sosial budaya, mereka berperan sebagai :
1) Tenaga
kerja teknis administratif yang menjunjung peleksana operasi di pabrik-pabrik,
perusahaan-perusahaan, lembaga sosial dan sebagainya.
2) Tenaga
kerja teknis operasional yang memproduksi barang-barang atau jasa-jasa di
hasilkan di pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan, lembaga sosial dan
sebagainya.
2. Manusia
sebagai konsumen
Manusia dalam pembangunan dapat pula
berperan sebagai konsumen dari hasil-hasil pembangunan. Mereka berperan sebagai
:
a. Pengguna
atau hasil-hasil pembangunan.
b. Penilai
mutu hasil pembangunan.
BAB IV
PENUTUP
Simpulan
Pendidikan dan
pembangunan merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu
sebagai fungsi kematangan dan interaksi dangan lingkungannya. Dengan kata lain
perkembangan merupakan perubahan fungsional yang dipengaruhi oleh pencapaian
tingkat kematangan fisik. Penddikan dan pembangunan keseluruhan mengikuti yang
teratur, yang dari masa pra- natal, masa bayi, masa anak sekolah, dewasa dan
masa tua. Penahapan pendidikan dan pembangunan ini mengikuti tahap pendidikan
dan pembangunan kemampuan fungsi fisik. Dengan adanya perubahan ataupun
pendidikan dan pembangunan yang dialami seseorang, maka seseorang itu akan
lebih baik dari yang sebelumnya. Proses pembangunan nasional dan pendidikan
nasional seseorang selalu berkaitan dengan proses belajar. Proses belajar itu
sangat menentukan kemampuan siswa dalam bersikap dan berperilaku sosial yang
selaras dengan norma, moral yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Anglin, Leo W, dkk. 1982. Teaching: What It’s All
About. New York: Harper & Row Publisher.
Badrika, I. Wayan. 1993. Sejarah
Nasional dan Dunia. Jakarta: Erlangga.
Bardosono, R. (penghimpun),
U.U.D.S. Undang – undang Dasar Sementara Republik Indonesia.
BP-7 Pusat. 1993. Undang –
undang Dasar, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Garis – garis Besar
Haluan Negara.
Chauhan, S.S. 1979. Innovations in Teaching
Learning Process. New Delhi: Vikas Publishing House PUT Ltd.
Davies, Ivor K. 1981. Instructional Technique. New
York: McGraw – Hill Book Company.
Delor, Jacues, dkk. 1996. Learning: The Threasure
Within, Report to UNESCO of the International Commission on Education for the
Twenty-first Century. Paris: Unesco Publishing.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking